Pengembangan Kognitif Melalui Permainan Edukatif Bianglala untuk Pengenalan Kosa Kata Anak

Pengembangan Kognitif Melalui Permainan Edukatif Bianglala untuk Pengenalan Kosa Kata Anak


Oleh: Sefi Apriline Eksya, Mahasiswa Semester IV PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Tangerang

  
I. Pendahuluan 
Mengapa Perkembangan Kognitif Sangat Penting Bagi Anak Usia Dini ?

Perkembangan kognitif adalah fase penting dalam pembentukan fondasi intelektual anak usia dini, yang mempengaruhi kemampuan anak untuk belajar. Perkembangan kognitif juga dipengaruhi oleh lingkungan, yang memerlukan proses pembelajaran menjadi efektif, menyenangkan, dan menarik. Kemampuan dalam perkembangan kognitif ini juga mempengaruhi kemampuan berpikir, kreativitas, kemampuan bahasa, daya ingat, dan pengetahuan. Guru dan orang tua memiliki peran penting dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak melalui permainan edukatif dan interaksi yang aktif.

Menurut Mantessori dalam buku yang diterbitkan oleh Ari Kusuma Sulyandari (2021) yang berjudul perkembangan kognitif dan bahasa anak usia dini mengemukakan kognitif adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan nalar dan kemampuan otak. Kemudian menurut Piaget dalam jurnal yang diterbitkan oleh Ratna Putri (2019) yang berjudul manfaat bermain untuk perkembangan kognitif anak usia dini anak memahami pengetahuan dengan berinteraksi. Bermain dapat membantu proses interaksi, proses interaksi juga menggunakan panca indra. Anak menggunakan panca indra dengan melihat, mendengar, merasakan, berbicara, mencium. Anak-anak bisa melihat teman-teman di sekelilingnya dan juga mendengar apa yang sedang mereka bicarakan.  

Dengan perkembangan kognitif membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir yang lebih kompleks, seperti menghubungkan. Perkembangan kognitif juga membantu anak mengembangkan kemampuan taktil, seperti mengenali bentuk dan warna dengan kemampuan logika. Membantu anak mengembangkan kemampuan sosial, seperti berhubungan dengan teman sebayanya.dan membantu anak mengembangkan kemampuan kognitif kompleks, seperti evaluasi, kreativitas, dan inovasi untuk kemampuan berpikir secara logis dan mengembangkan pengetahuan, serta perkembangan kognitif membantu anak mengembangkan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sekitar, seperti memahami dirinya sendiri dan lingkungan di sekitarnya. Tahap perkembangan kognitif terdapat empat fase yaitu: tahap sensorimotor, tahap praoperasional, tahap operasional konkret, tahap operasional formal. Dalam perkembangan melalui permainan edukatif bianglala anak termasuk tahap perkembangan praoperasional, karena tahap praoperasional berada pada usia 2 hingga 7 tahun. Pada tahap ini merupakan masa permulaan anak untuk membangun kemampuannya dalam menyusun pikirannya.

II.    Pembahasan
Apakah Bermain Sangat Penting Bagi Anak? 
Kegiatan bermain akan memberi peluang kepada anak untuk mengekspresikan diri, berekplorasi secara bebas, memanipulasi, mengulang-ulang, mempraktikan. Dengan belajar sambil bermain akan membentuk pengalaman yang berarti bagi pengalaman diri anak sekaligus sebagai dasar belajar. Masih menurut Ratna Putri (2019) mengemukakan bermain memberi kontribusi untuk meningkatkan kecerdasan intelektual atau kecerdasan berfikir. Di usia anak yang masih dini diharapkan sudah mampu mengenal warna, ukuran, bentuk. Karena ketika anak sudah mampu mengenali hal-hal tersebut anak akan menjadi lebih mudah dalam menulis, bahasa dan pengetahuan sosial. Segala hal-hal tersebut bisa diperoleh melalui kegiatan bermain.

Pentingnya alat permainan edukatif juga sebuah kebutuhan yang amat strategis bagi anak-anak karena memiliki nilai Pendidikan bagi anak, diantaranya: Dapat melatih konsentrasi anak: semakin kecil usia anak, waktu untuk mencurahkan perhatian pun semakin pendek, dapat mengatasi masalah keterbatasan waktu, dapat mengatasi keterbatasan bahasa, menambah ingatan anak serta menambah kesegaran dalam belajar.

Menurut Sri Wahyuni (2020) berjudul penerapan media flash card untuk meningkatkan hasil belajar tema “kegiatanku” Flashcard adalah salah satu bentuk media edukatif berupa kartu yang bisa disesuaikan dengan siswa yang dihadapi untuk mendapatkannya bisa membuat sendiri atau menggunakan yang sudah jadi. Dalam pembelajaran flashcard ini menggunakan tema anggota tubuh. Menurut Sularsih,dkk dalam jurnal yang diterbitkan oleh Said Ariadi (2017) berjudul edugame pengenalan bagian-bagian tubuh manusia dengan tiga bahasa berbasis android, bagian tubuh manusia adalah hal dasar yang harus dipelajari oleh anak. Pada jenjang ini, anak akan dikenalkan bagian-bagian fisologi anggota tubuh dari bagian atas sampai bawah. Pengenalan anatomi tubuh memudahkan anak mengenal anggota tubuh serta memberikan informasi tentang fungsi anggota tubuh.  

Dalam memudahkan pembelajaran guru membuat alat permainan edukatif bianglala yang merupakan permainan yang dirancang berbentuk bianglala menggunakan flashcard yang terdapat gambar anggota tubuh didalamnya. Permainan ini dapat menjadi alat yang efektif dan meningkatkan ketertarikan anak dalam menghafal kosa kata. Melalui interaktivitas dan keceriaan, anak-anak dapat belajar dengan menyenangkan dan meningkatkan kemampuan kognitif. Pengenalan anggota tubuh sangat efektif dalam kemampuan kognitif belajar  pada anak usia dini,dengan menambahkan elemen interaktif seperti gambar yang menunjukkan bagian tubuh manusia untuk meningkatkan daya tarik dan memperkuat pemahaman tentang anggota tubuh. Dalam pengenalan ini anak-anak dapat mengidentifikasi dan menyebutkan bagian tubuh mereka sendiri atau bagian tubuh karakter dalam permainan. Cara mengajarkan anak melalui permainan ini, permainan bianglala diputar hingga anak mengucapkan kata stop kemudian ibu guru menunjukkan flash card gambar anggota tubuh seperti  mata dan  anak-anak mengikuti kembali ucapan bu guru.

Aspek perkembangan  yang didapat melalui permainan edukatif biangala dengan menggunakan elemen flashcard: terdapat aspek motorik, anak dapat menggerakan bianglala dengan benar. Aspek kognitif: mengenalkan dan mempelajari kosa kata baru kepada anak melalui nama-nama anggota tubuh manusia seperti mata, kaki, tangan, mulut, lidah, hidung, dagu, jari, rambut, dan permainan ini dapat mengajarkan anak bagian dari fungsi -fungsi anggota tubuh tersebut. Terdapat aspek bahasa, dalam hal ini anak dapat mengenal dan mengucapkan anggota tubuh. 

Perkembangan yang berkaitan dalam games edukatif bianglala adalah Perkembangan motorik, Pada permainan ini  untuk meningkatkan koordinasi motorik halus dan kasar , keseimbangan anak-anak melalui aktivitas fisik yang terkait dan memberikan pengalaman yang lebih menarik dan imersif kepada pemain. Perkembangan kognitif, pada permainan edukatif ini membantu anak-anak mengembangkan kemampuan kognitif seperti pemecahan masalah, pemahaman konsep, dan penalaran logis melalui interaksi. Pengembangan bahasa dan komunikasi, melalui alat permainan edukatif, anak-anak dapat meningkatkan kemampuan bahasa mereka dengan mempelajari kosakata baru, struktur kalimat, dan komunikasi efektif melalui interaksi dengan karakter atau lingkungan dalam permainan. Pengembangan sosial emosional, anak-anak belajar mengelola emosi, bekerja sama dengan orang lain, dan memahami norma sosial melalui interaksi dalam alat permainan edukasi yang dirancang untuk pengembangan sosial emosional. Pengembangan kreativitas, alat permainan edukatif dapat merangsang imajinasi anak-anak dan memotivasi mereka untuk menciptakan solusi unik terhadap tantangan yang diberikan dalam permainan. Pengembangan ilmu pengetahuan, melalui alat permainan edukatif yang berbasis ilmu pengetahuan, anak-anak dapat mempelajari konsep dasar dalam bidang seperti kegunaan dari bagian-bagian tubuh.

III.    Saran dan Solusi
Pada perkembangan kognitif  melibatkan dorongan interaktivitas yang tinggi dalam penggunaan games edukatif bianglala ini, anak -anak dapat lebih memahami dan mengingat kosa kata. Melibatkan orang tua dan guru dalam proses penggunaan games edukatif ini, dengan memahami perkembangan kognitif anak usia dini dan bisa mengembangkannya sejak dari masa konsepsi agar dapat memberikan stimulus yang tepat pada anak sesuai dengan hakikat dan tahap perkembangannya, memberi dukungan tambahan untuk memperkuat pemahaman anak terhadap kosakata yang dipelajari.

IV.    Kesimpulan
Dalam pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan kognitif anak sangat perlu untuk terus dikembangkan pada anak usia dini, Perkembangan kognitif merupakan perubahan kemampuan berfikir atau intelektual. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa games edukatif tersebut dapat signifikan meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal ,mengetahui fungsi-fungsi tubuh dan menggunakan kosa kata baru. Hal ini berdampak positif pada perkembangan kognitif mereka, seperti perkembangan motorik, perkembangan bahasa, perkembangan sosial emosional , perkembangan kreativitas, peningkatan daya ingat, pemecahan masalah, dan kemampuan berpikir abstrak. Dengan demikian, games edukatif seperti "Bianglala" dapat dijadikan alat yang efektif dalam pendidikan anak usia dini untuk memperluas wawasan bahasa dan kognitif mereka secara menyenangkan dan interaktif.